Diberdayakan oleh Blogger.

22 Februari 2011

Makam Gus Dur Ambles, Jasadnya Masih Utuh

Hujan deras yang mengguyur kota santri Jombang membuat makam KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) di Ponpes Tebuireng, Jombang, ambles. Yang lebih mengagetkan, jasad presiden keempat itu masih utuh. Kain kafan yang membungkus jasad Gus Dur masih utuh dan putih.

Zainul, salah satu petugas keamanan pondok mengatakan, amblesnya makam Gus Dur terjadi tiga hari lalu. Saat itu pengunjung makam Gus Dur sedang tinggi-tingginya. Sudah begitu, hujan deras terus mengguyur kawasan Tebuireng. AKibatnya, makam mantan Ketua PBNU tersebut ambles.
Baca Selanjutnya....

19 Februari 2011

Teropooong

Ahmadiah,Kenapa Ditentang?

(Bagian 1)

Berita tentang Ahmadiah, kembali menarik perhatian publik di Indonesia. Penentangan terhadap Ahmadiah dan bahasan mengenai hal tersebut, mengemuka se-antreo umat muslim di Indonesia. Kenapa Ditentang dan bagaimana sebenarnya faham Ahmadiah tersebut menurut pendapat mayoritas ulama Islam ?

Dalam catatan sejarah, faham Ahmadiah diketahui dibangun dan dikembangkan pertama sekali oleh Mirza Gulam Ahmad. Mirza Gulam Ahmad sendiri, lahir di Qodian sebuah desa di daerah Punjab yang sekarang berada dalam lingkungan negara Pakistan, pada tahun 1836 M dan meninggal pada tahun 1908 di daerah yang sama di mana beliau dilahirkan.

Dari penelusuran sejarah pula, diketahui bahwa paham Ahmadiah lahir ditengah-tengah paham Syiah Ismailiah di Pakistan. Paham Ahmadiah mulai mendapat penentangan dari umat dan ulama Islam, setelah Mirza Gulam Ahmad disebut-sebut pada usianya yang ke 54 tahun mendakwakan diri sebagai Nabi paling akhir setelah Nabi Muhammad SAW. Bukan sekedar hanya sebagai Nabi, Mirza Gulam Ahmad juga di sebut telah mendakwakan dirinya sebagai Imam Mahdi yang di tunggu, Mujaddid dan Juru Selamat.

Pemikiran Mirza Gulam Ahmad tentang Imam Mahdi dan juru selamat yang ditunggu di akhir jaman tersebut, diyakini oleh para sejarahwan Islam merupakan pengaruh paham Syiah Ismailiah yang ketika itu tumbuh baik di daerah Punjab. Dalam I'tikad-nya, Syiah Ismailiah mempercayai bahwa akan lahir pada akhir zaman Imam Mahdi yang adil, yang akan membawa keadilan untuk seluruh dunia, yang pangkatnya tidak kalah dari nabi, tapi tidak ada lagi Nabi terakhir selain Rasulullah Muhammad Saw.

Karena itu, ajaran yang disampaikan oleh Mirza Gulam Ahmad bukan hanya mendapat penentangan dari para ulama Ahlussunnah Wal Jama'ah, tapi juga dari para ulama Syiah ketika itu.

Ulama-ulama di seluruh India ketika itu langsung mengeluarkan fatwa bahwa Mirza Gulam Ahmad tidak lagi dalam lingkungan umat Islam, karena telah mendakwakan diri sebagai nabi sesudah Nabi Muhammad Saw.

Maulana Muhammad Anwarullah Khan dalam bukunya Ifadatul Afham Bijawabi Izalatul Auham, menerangkan bahwa faham Ahmadiah Qodiyani sudah diluar lingkungan agama Islam. Selain Maulana Muhammad Anwarullah Khan, tercatat di antara ulama-ulama yang menolak ajaran Ahmadiah di India ketika itu, yakni. Maulana Abul Hasan Gulam Mustafa, seorang ulama besar wilayah Amitsar yang mengatakan Mirza Gulam Ahmad itu sudah menjadi kafir dengan dakwanya bahwa ia adalah nabi. Selain itu, Mufti Unifersitas Darul Ulum Dionband, Maulana Azizurrahman mengeluarkan fatwa bahwa faham Ahmadiah itu adalah sesat lagi menyesatkan (Sumber: I'tikad Ahlausunnah Wal Jamaah-KH Siradjuddin Abbas).

Di Indonesia sendiri, para sejarawan Islam mencatat bahwa paham Ahmadiah masuk setelah perang dunia pertama, sehingga ada titik penyebaran Ahmadiah di sejumlah daerah di Indonesia, seperti di Padang, Medan, Jakarta dan lainnya. Sama seperti daerah asal pendiri paham Ahmadiah, di Indonesia, Ahmadiah juga tidak mendapat tempat dan terus mendapat penentangan dari ara ulama-ulama Indonesia. Salah satu ulama Islam ketika itu yang cukup gentol menolak ajaran Ahmadiah adalah Maulana Syekh Muhammad Jamil Jaho Padang Panjang. Dalam bukunya, Nujumul Hidayah Firradi ala Ahlil giwayah, Syekh Muhammad Jamil mengupas paham Ahmadiah ini dan menolak sekuat-kuatnya...(Bersambung..)
Baca Selanjutnya....

5 Februari 2011

Wisata Ke Bukit Lawang


Objek wisata alam yang satu ini, boleh dibilang sudah sangat kesohor hingga mancanegara. Bagi yang sudah pernah ke daerah wisata yang satu ini, menyebut nama Bukitlawang setidaknya langsung dapat membayangkan bagaimana jernih dan gemericiknya aliran sungai Bahorok yang melitasi kawasan berbukit tersebut. Keindahan hutan tropis dengan flora dan faunanya yang dihuni orang utan ( Ponggo Pygmaeus), juga cukup mudah ditemukan dikawasan Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL) tersebut.

Bukitlawang, terletak di kawasan Langkat Hulu Kabupaten Langkat Propinsi Sumatera Utara, Indonesia. Tepatnya, di Kecamatan Bahorok. Pasca diterjang bencana alam banjir badang yang menewaskan sekitar 123 orang pada penghujung tahun 2003 silam, geliat parawisata yang biasanya cukup ramai dikunjungi para wisatawan lokal dan mancanegeara di daerah itu, sempat terhenti. Hal tersebut, lebih disebabkan banyaknya sarana dan prasarana di Bukitlawang luluh lantak diterjang banjir badang.Beberapa tahun berbenah, kini Bukitlawang kembali menjadi salah satu primadona daerah wisata di Sumatera Utara.

Untuk menuju ke Bukitlawang tidaklah terlalu sulit. Banyak armada transportasi umum, yang setiap harinya melayani rute menuju kawasan wisata tersebut. Terutama dari Kota Medan dan Binjai. Kalau dari Medan, biasanya armada transportasi umum yang menuju ke Bukitlawang mangkal untuk menunggu sewa di terminal terpadu Pinang Baris, Medan. Namun kebanyakan, armada transportasi umum lebih memilih mangkal di luar terminal yang banyak berjubel di Jalan Pinang Paris (TB Simatupang) tersebut.
Sedangkan dari Kota Binjai, armada transportasi umum bisanya melintasi kawasan tersebut setelah sebelumnya membawa sewa dari Medan. Untuk menunggu bus atau mobil van keluaran mistubishi, -armada transportasi umum menuju Bukitlawang-, kalau anda berada di Binjai, cukup menunggunya di simpang GOR lama Binjai. Lokasinya tepat berada di depan rumah dinas Walikota Binjai. Soal tarif alias ongkos bus/mobil van menuju Bukitlawang tidalah terlalu mahal. Dari Medan, biasanya dikenakan tarif Rp. 12 ribu. Sedangkan dari Binjai Rp.10 ribu. Jarak tempuh Medan-Bukitlawang sekitar 82 kilometer, dari Binjai sekitar 65 kilometer.
Jalan raya yang dilewati, kini lumayan mulus. Kalau dibandingkan pada tahun 2008 ke bawah lalu, kondisi jalan tersebut jauh beda. Oh ya, kalau kita sudah tiba di Bukitlawang, di pintu gerbang kawasan tersebut sudah menunggu petugas pengutip retribusi. Setiap penumpang, terutama wisatawan biasanya akan dikenakan bea masuk ke kawasan tersebut. Yang pasti, bea masuknya tidaklah terlalu mahal. Tak sampai membuat kantong jebol. Hehehe…….
Nah, kalau sudah nyampe, tinggal pilih. Mau nginap atau hanya sekedar berpelesiran satu hari itu saja. Kalau mau nginap dan ingin menikmati panorama flora dan fauna di kawasan tersebut, tinggal datangi aja berbagai villa dan penginapan yang banyak terdapat di pinggiran sungai di daerah itu. Soal harga, dari harga ekonomis hingga VIP juga ada. Tinggal pilih dan nego aja.
Lalu wisata apa saja yang bisa dinikmati di Bukitlawang ? Selain bisa bermain ‘arung jeram’ di sungai Bahorok dengan menggunakan ban yang banyak disewakan dikawasan tersebut, wisatawan juga bias menjenguk keberadaan orang utan dengan Ponggo Resortnya yaitu Pusat Rehabilitasi Orang Utan di Bukitlawang. Selain di kawasan Bukitlawang, satwa langka tersebut juga ada di Taman Nasional Tanjung Puting, Kalimantan Tengah.
Pusat rehabilitasi orang utan didirikan dari dana suaka alam dunia WWF (World Wild Life Fund) sejak tahun 1973,bertujuan untuk meliarkan kembali orang utan ke habitatnya semula di kawasan hutan Taman Nasional Gunung Leuser. Populasi orang utan diperkirakan masih ada 300-an ekor di alam bebas hutan TNGL tersebut. Beberapa ekor diantaranya setiap hari diberi makan oleh petugas dari Sub Balai TNGL Bukitlawang .
Pemberian makanan untuk orang utan tersebut dua kali setiap harinya, masing-masing berkisar pukul 08.30 – 09.30 wib dan sorenya sekitar pukul.15.00 – 16.00 wib. Beberapa tandan pisang dan seember susu untuk makanan orang utan tersebut sudah dipersiapkan, kaarenanya atraksi pemberian makanan bagi orang utan merupakan pemandangan yang asyik bagi para turis bule.(Hasan)
Baca Selanjutnya....

GRAHA BERITA

Rayakan Valentine,Pelajar Ngentub Di Tempat Wudhu

Anakstabat.online-Hari valentine, benar-benar dimaknai sesuatu hal yang kelewat batas oleh sepasang kekasih yang masih pelajar, MY (19) dan Ju (18).Rayakan valentine, warga Kelurahan Pekan Gebang, Langkat tersebut melakukan aksi mesum. Astaqfirullah...,aksi mesum tersebut malah dilakukan di areal tempat mengambil wudhu salah satu masjid di Tanjungpura,Langkat.

Aksi mesum pasangan kekasih yang masih pelajar tersebut akhirnya kepergok musyafir yang ingin beribadah di masjid tersebut. Selasa (15/2) malam, MY dan Ju akhirnya digelandang ke Mapolsek Tanjungpura.

Sekretaris Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Langkat, H Farhan Indra MA mengaku prihatin dan mengutuk keras terjadinya peristiwa mesum di lokasi areal masjid tersebut. Farhan berharap para orangtua dapat memberi perhatian yang ketat terhadap pergaulan anak.

Walau pelaku mesum tersebut akhirnya dinikahkan, Farhan berharap peristiwa tersebut menjadi cemeti dan perhatian bagi masyarakat, terutama para orangtua dalam mengawasi dan mendidik anak masing-masing."Keduanya sudah di nikah sore tadi oleh Ka KUA Gebang.Kita berharap peristiwa ini tak terulang lagi,"imbuhnya.

-----------------------------------------------------------------------

KPK Sita Uang Syamsul Rp 64 M

MEDAN - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Langkat membenarkan kalau Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), telah menyita uang dugaan korupsi mantan Bupati Langkat, Syamsul Arifin sejumlah Rp64 miliar, yang dikembalikan ke Pemkab Langkat saat kasus ini disidik oleh KPK.

"Memang benar ada penyitaan uang dilakukan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)," kata pelaksana tugas Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Langkat, Syahrizal, malam ini.

Dikatakan, penyitaan yang pertama dilakukan oleh Tim KPK, Jumat 28 Desember lalu senilai Rp20 miliar dan yang kedua Jumat 11 Februari kemarin senilai Rp44 miliar. "Jadi jumlah seluruhnya uang pengembalian yang disita oleh KPK sebanyak Rp64 miliar," katanya.

Menurut Syahrizal, dalam penyitaan uang yang dilakukan tim KPK itu, juga disaksikan oleh Bupati Langkat Ngogesa Sitepu, Wakil Bupati Budiono, Sekretaris Daerah Kabupaten urya Djahisa dan Asisten III Pemkab Langkat, Sura Ukur.

Penyitaan uang yang dilakukan KPK tersebut, kemungkinan besar sebagai alat bukti dalam persidangan di pengadilan nantinya, mengenai tindak pidana korupsi diduga dilakukan mantan Bupati Langkat Syamsul Arifin.

Secara terpisah Kepala Bidang Perbendaharaan BPKAD Langkat, Effendi Matondang menyebutkan, uang pengembalian yang dilakukan mantan Bupati Langkat sudah ditransfer ke rekening KPK.

Seperti diketahui, Syamsul Arifin ditahan oleh KPK sejak 22 Oktober lalu dan diselkan di Rutan Salemba Jakarta Pusat, karena menjadi tersangka penyalahgunaan APBD Langkat tahun 2000-2007 sebesar 102,7 miliar, saat Syamsul Arifin menjabat sebagai Bupati Langkat.

Dalam penangan kasus ini, KPK sudah melakukan pemanggilan terhadap 268 orang saksi. KPK menjerat mantan Bupati Langkat ini dengan Pasal 2 ayat (1), dan atau Pasal 3, dan atau Pasal 8 Undang-Undang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi.(sumber : www.waspada.co.id)


---------------------------------------------------------


Kemenag Langkat Sertifikasi TPQ

STABAT- Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Langkat akan melakukan pendataan ulang dan sertifikasi terhadap dua ribuan Taman Pembacaan Al Qur’an (TPQ) yang ada di daerah itu. Hal tersebut diungkapkan Kepala Kemenag Langkat Wan Djulhami Msi, Jum’at (11/2) di kantor Kemenag Langkat di Stabat.

Menurut Wan Djulhami, pendataan dan sertifikasi tersebut dilakukan untuk meningkatkan standarisasi mutu TPQ di Langkat.”Di Langkat, ada sekitar dua ribuan TPQ. TPQ-TPQ ini, perlu di sertifikasi sehingga memiliki standart mutu,”ujarnya.

Disebutkannya, selama ini TPQ di kabupaten tersebut sering mendapat bantuan dana pendidikan. Salah satunya, berasal dari APBD Langkat. Dengan akan diberlakukannya sertifikasi TPQ tersebut, TPQ yang akan mendapat bantuan benar-benar TPQ yang yang telah lolos uji dan syarat peningkatan mutu TPQ.”Salah satu syarat lolos sertifikasi, TPQ harus memiliki anak didik minimal sebanyak 15 orang. TPQ boleh berada di masjid, musholla, surau, madrasah ataupun rumah penduduk,”jelasnya.

Selain melakukan sertifikasi terhadap TPQ, lanjutnya, Kemenag Langkat juga akan menerapkan kewajiban bagi pasangan yang akan menikah, untuk mengikuti terlebih dahulu bimbingan penyuluhan tentang nikah dan rumah tangga di kantor KUA masing-masing.”Sebelum menikah, pasangan yang akan menikah tersebut wajib mengikuti bimbingan dan penyuluhan. Tanda bukti telah mengikuti bimbingan dan penyuluhan tersebut, calon suami-istri akan diberi sertifikat dan di wajibkan pula menanam satu pohon demi penghijauan,”tukasnya.

Wan Djulhami berharap, program yang akan di segera dirilis Kemenag Langkat tersebut mendapat dukungan dari masyarakat setempat.

----------------------------------------------------------------------


Maksiat Merajalela,MUI Langkat Gerah
Anakstabat-online:
Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Langkat menilai berbagai bentuk kegiatan illegal berbau kemaksiatan mulai tumbuh subur di daerah itu. Tak ingin berbagai bentuk kemaksiatan tersebut merajalela, MUI meminta Pemkab Langkat dan aparat penegak hukum untuk tegas membasmi kemaksiatan tersebut.
"Aparat terkait harus bertindak tegas",ungkap Ketua MUI Langkat HM Saleh Hamid seraya menambahkan perlunya disegerakan tindakan tegas terhadap berbagai bentuk kemaksiatan seperti maraknya judi dengan beragam permainan, leluasanya peredaran miras dan narkoba serta prostitusi maupun pergaulan bebas di kalangan remaja. Selain himbauan kepada Muspida selaku para orang tua juga dihimbau untuk lebih mewaspadai hal-hal tersebut diatas khususnya bagi perkembangan para putra-putri mereka.

Dalam pertemuan Muzakaroh MUI yang dilakukan pada setiap bulannya itu selain digunakan sebagai ajang silaturahmi terhadap berbagai perkembangan umat di masing-masing kecamatan juga digelar pelatihan membaca kitab kuning yang diikuti sekitar 60-an peserta .

Kitab kuning adalah istilah yang disematkan pada kitab-kitab berbahasa Arab, yang biasa digunakan di banyak pesantren sebagai bahan pelajaran. Adapun materi yang termuat dalam kitab kuning itu, sebenarnya sangat beragam, mulai dari masalah aqidah, tata bahasa Arab, ilmu tafsir, ilmu hadits dan ilmu fiqih.

Secara umum keberadaan kitab-kitab itu sesungguhnya merupakan hasil karya ilmiah para ulama dimasa lalu yang sangat bermanfaat bagi kita semua, kata Ketua MUI Langkat HM Saleh Hamid didampingi sekrertarisnya H. Farhan Indra. Menurutnya, kegiatan bulanan ini, untuk pemahaman berkelanjutan, karena masih banyak diantara kita yang belum
mampu membaca kitab kuning dengan benar, padahal banyak pemahaman agama yang harus diketahui pada bacaan tanpa baris tersebut.
Baca Selanjutnya....

4 Februari 2011

Tips Wisata Murah Malaysia-Thailand (I)


"Maaf bro, aku besok nggak bisa datang. Kebetulan, besok aku ke luar negeri. Tiket udah di pesan.Mau nyantai lah tiga hari di sana,"sebut Ifan kepada seseorang melalui telepon genggamnya.
"Rencananya sih ke Malayasi dan Thailand", ungkap Ifan lagi seperti memberi jawaban atas pertanyaan tujuan negera yang akan di singgahinya.
Saat menyebutkan kepergiannya ntuk berlibur ke negeri jiran tersebut, raut wajah Ifan sangat sumringah. Ada gengsi tersendiri setidaknya terlihat, saat pemuda yang tinggal di Tanjungpura-Sumatera Utara tersebut mengutarakan kepergiannya tersebut.


Bagi yang tinggal di Sumatera, khususnya di Aceh,Sumut, Riau sekitarnya. Wisata ke negeri jiran seperti ke Penang, Kuala Lumpur, Singapore atw pun Thailand, terasa lebih murah dibanding melancong ke wisata dalam negeri yang ada di pulau Jawa maupun Bali. Selain murah dari sisi finansial, melancong ke negeri kawasan Asean tersebut jg terasa nyaman dan tenang. So.., jg terasa sangat dekat. sehingga Nggak terlalu capek dalam perjalanan.


Tulisan ini, setidaknya bisa menjadi tips wisata murah bagi yang pengen jalan-jalan ke negeri jiran tersebut. Agak tidak melebar, tulisan ini khusus mengulas keberangkatan dari Medan aja. Knpa harus dari Medan, tidak dari Batam ??? Kan dari Batam lebih dekat. Alasannya sikat aja, menghindari razia rokok bila mendarat di singapore. Bagi para perokok, rasanya jd kurang nikmat kalo rokok yg dibawa kena sita, udh di sita kena denda besar lagi. Di negeri singa tsb, peraturan ttg rokok sangat keras dan tegas.

Kembali ke Medan. Di Ibukota Sumut ini, ada dua cara yg bisa ditempuh menuju negeri jiran tsb. Rute pertama melalui bandara Internasional Polonia Medan. Beberapa maskapai penerbangan seperti, Lion Air,Kartika Air,MAS,Air Asia dan Firefly, setiap hari terbang dari Medan-Penang-Medan. Atw, Medan-Kuala Lumpur-Medan. Ke Singapore jg ada lho.

Untuk tiket pesawat, rasanya jg tidak terlalu mahal (kecuali naik MAS). Kisarannya hanya 500 rb s/d 800 rb untuk tiket pulang-pergi (PP), ntuk Medan-Penang. Harga tiket tsb jg beda tipis kalo kepingin lewat jalur laut. Tiket verry melalui pelabuhan Belawan untuk rute Medan-Penang (PP) jg dikisaran 500-700 rb. Kalo dari Pelabuhan Teluk Nibung Tanjung Balai, rute yang ditempuh yakni Tanjung Balai-Port Klang. Hanya saja, kalo naik verry jarak tempuhnya jadi lama. Yakni sekitar 4-5 jam. Sedangkan kalo naik pesawat, cukup 30 menit udah nyampe.

Tiba di bandara Internasional Bayan Lepas, Penang, jgn buru2 naik taxi bandara. Sebab, biayanya lumayan mahal. Jauh dekat di bandrol sekitar 42 RM. Kalo di rupiahkan dengan kurs Rp 3000 per 1 RM (ringgit Malaysia) sekitar Rp 126 ribu. Mau ngirit, biar jalan-jalannya bisa lebih lama ??? Tipsnya, setelah paspor di cap masuk oleh petugas imigrasi Malaysia, jgn langsung keluar ruangan bandara. Jalan aja ke arah kanan ruangan keluar, di sana ada eskalator (tangga naik). Nah, naiki aja. Kalau udh sampe ke atas, baru keluar. Kalo haus atw lapar, di sisi kanan bangunan bandara tersebut ada cafe untuk istirahat sejenak. Kalo mau langsung jalan-jalan, belok aja ke kiri setelah keluar ruangan bandara. Di sana ada halte bus Rapid (semacam bus way) kalo di Jakarta. Tunggu aja kalo belum ada. Rute bus yang di cari yakni ke Komtar. Sebuah bangunan pencakar langit di Penang. Mau tau brapa ongkosnya, cuma 2 ringgit 7 sen. Sangat murah bila dibanding naik taxi bandara. Hanya saja, perlu terlebih dahulu menukarkan rupiah ke ringgit di money changger yg banyak terdapat di bandara tsb.

Kalo udh nyampe di Komtar, tinggal cari aja hotel di sekitarnya. Banyak kok, tinggal pilih aja. Kalo mau murah, cari aja markas polis Penang yg tak jauh dari Komtar. Di samping markas kepolisian tersebut, ada motel bernama Darussalam (sesuai nama jalannya).Motelnya cukup bersih kok, ada AC dan tv di kamar tidurnya. Hanya saja bagi yang kebelet buang air besar, terpaksa harus keluar kamar. Sebab, WC untuk yg satu itu letaknya di luar kamar. Sementara untuk buang air kecil dan mandi, cukup di kamar tidur aja. Fasilitas kamar mandi memang di sediakan di dalamnya. Biaya sewa, 50 RM per malam. Kalau mau lebih nyaman, sebuah hotel di depan bioskop penang (penang street)- sekitar 300 meter dari markas polisi tadi, bisa anda kunjungi. Harganya, 75 RM permalam. Selain ada WIFI, di hotel tersebut jg berada di pusat kota. Kalau hotel lainnya, sewa kamar per malam paling murah 105 RM. Tinggal pilih !

Lalu bagaimana kalo mau ke Kuala Lumpur atw ke Thailand ???. Cukup mudah, cara pertama cukup pergi aja ke Komtar. Di lantai bawah bangunan tersebut, banyak travel yang menjual tiket bus ke seluruh penjuru Malaysia. Termasuk ke Hatyai-Thailand. Kalau ke mau ke Kuala Lumpur, tiket busnya di bandrol 32 RM. Begitu pula kalo mau ke Hatyai. Nah, cara ke dua mungkin sedikit lebih murah. Dari Komtar tersebut, cari bus Rapid jurusan Teluk Nibung atau Pulau Seberang Free. Sesuai namanya, kelo nyebrang ke pulau tersebut free alias tak bayar. Kembalinya, baru bayar. hehehe....

Disana ada terminal bus Teluk Nibung. Dari terminal ini, harga tiket ke Kuala Lumpur atw Hatyai di bandrol sekitar 26 - 28 RM. Jadi, tinggal pilih aja. Untuk cerita perjalanan selanjutnya, baca edisi lanjutan tips wisata murah ke negeri jiran....


Baca Selanjutnya....

Graha Peta Dunia

Kabar Dari Dunia Muslim

Followers

Dendang Melayu

 

Copyright © 2009 by Anak Stabat Online

Template by Blogger Templates | Powered by Blogger